Perdebatan Matematika dan Pendidikan Matematika Sebuah Solusi Filsafat Bag. 6

Perdebatan Matematika dan Pendidikan Matematika
Sebuah Solusi Filsafat
oleh

Ibrohim Aji Kusuma, S.Pd. dan Prof. Dr. Marsigit, M.A.


F.  Sejarah Perkembangan Ilmu (Matematika dan Pendidikan Matematika)

Tesis

Perkembangan ilmu matematika terdiri dari dua periode yaitu ketika sebelum masehi dan setelah masehi[1]. Berikut penjelasan perkembangan ilmu matematika sebelum masehi.
Perkembangan sejarah matematika diawali dengan matematika babilonia. Matematika bailonia merujuk pada seluruh matematika yang dikembangkan oleh bangsa mesopotamia babilonia merujuk pada seluruh matematika yang dikembangkan oleh bangsa mesopotamia sejak permulaan helenistik. Dinamai “ matematika babilonia” karena peran utama kawasan babilonia sebagai tempat untuk belajar. Pada zaman perdaban helenistik matematika babilonia berpadu dengan matematika yunani dan mesir untuk membangkitkan matematika yunani. Matematika babilonia ditulis dalam 400 lempengan tanah liat yang berisi topik-topik pecahan aljabar,invers,perkalian,dan bilangan prima kembar, lempengan itu juga meliputi tabel perkalian dan metode penyelesaian persamaan linier dan persamaan kuadrat. Matematika babilonia menggunakan system decimal dan = 3,125, merupakan penemu kalkulator pertama kali, mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi.
Matematika mesir yang paling panjang adalah lembaran rhind (lembaran ahmes), diperkirakan berasal dari tahun 1650 sm tetapi mungkin lembaran itu adalah salinan dari dokumen yang lebih tua dari kerajaan tengah yaitu tahun 2000-1800 sm . Lembaran itu adalah manual instruksi bagi pelajar aritmatika dan geometri. Selain memberikan rumus-rumus luas dan cara-cara perkalian,pembagian dan pengerjaan pecahan , lembaran itu juga menjadi bukti bagi pengetahuan matematika lainnya,termasuk bilangan komposit dan prima,rata-rata aritmatika,geometrid an harmonic dan pemahaman sederhana saringan eratosthenes dan teori bilangan (yaitu,bilangan 6). Lembaran itu juga berisi cara menyelesaikan persamaan linier order satu juga barisan aritmatika dan geometri serta tiga unsure geomteri mengenai geometri analitik : pertama cara memperoleh hampiran yang akurat dari satu persen,kedua upaya kuno penguadratan libgkaran dan ketiga,penggunaan terdini cotangent. Nasakah matematika mesir penting lainnya adalah lembaran moskwa,juga dari zaman kerajaan pertengahan (1890 sm). Naskah ini berisikan soal kata atau soal cerita,yang barangkali ditujukan sebagai hiburan serta lembaran berlin (1300 sm) menunjukka bahwa bangsa mesir kuno dapat menyelsaikan persamaan aljabar orde dua.
Matematika yunani merujuk pada matematika yang ditulis didalam ahasa yanani antara tahun 600sm sampai 300sm. Matematika yunani diayakini dimulakan oleh thales dari miletus (624 sampai 546 sm) selain tokoh-tokoh tersebut ada beberapa tokoh lain yang berperan dalam perkembangan matematika yanani diantaranya phytagoras membuktikan pythagoras secar matematis (terbaik) ,pencetus awal konsep nol adalah al khwarizmi, archimedes mencetuskan nama parabola yang artinya bagian sudut kanan kerucut, hipassus penemu bilangan irrasional, diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan.
Matematika India, Matematika Vedanta dimulakan di India sejak Zaman Besi. Shatapatha Brahmana (kira-kira abad ke-9 SM), menghampiri nilai π, dan Sulba Sutras (kira-kira 800–500 SM) yang merupakan tulisan-tulisan geometri yang menggunakan bilangan irasional, bilangan prima, aturan tiga dan akar kubik; menghitung akar kuadrat dari 2 sampai sebagian dari seratus ribuan; memberikan metode konstruksi lingkaran yang luasnya menghampiri persegi yang diberikan, menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat; mengembangkan tripel Pythagoras secara aljabar, dan memberikan pernyataan dan bukti numerik untuk teorema Pythagoras.
Perkembangan ilmu matematika setelah masehi diawali dengan matematika arab. Matematika Arab, pada abad ke-sembilan hingga abad tiga belas merupakan zaman puncak masa emasnyaperkembangan matematika bangsa bangsa Arab. Selang perioda tersebut semua ilmu pengetahuan kuno baik dari Yunani dan negeri negeri lainnya telah diterjemahkan dan di filing di Arab. Sehingga Arab bisa menjadi pustaka ilmu pengetahuan kala itu. Peran bangsa arab jika di telaah dalam perkembangan sejarah matematika tidak hanya sebagai compiler dan penyebar ilmu kepada bangsa lain. Bangsa arab bahkan berperan serta dalam mengkontribusikan beberapa penemuan ilmu pengetahuan tersendiri. Selain hanya mengalih bahasakan serta memberi penjelasan terhadap matematika Yunani, ahli matematika arab juga memiliki karya karya otentik original mereka sendiri.
Zaman renaissance, yang pada abad keenam belas berlangsung pesat di Italia, segera menyebar ke utara dan barat. Pertama ke Jerman dan kemudian ke Perancis dan Negara-negara bawah, dan akhirnya ke Inggris. Pada akhir 1600-an, arus kemajuan dalam bidang sains, teknologi , dan perekonomian berpusat ke Selat Inggris. Di Negara-negara yang tergugah oleh perdagangan yang timbul dari penjelajahan menemukan dunia-dunia baru.
Awalnya, kebangkitan itu terutama terjadi pada literature, tetapi selanjutnya sedikit demi sedikit para cendikiawan mulai tidak memberikan perhatian sedemikian besar pada apa yang dituang pada buku-buku kuno dan mulai lebih berskitar pada observasi-observasi mereka sendiri. Zaman ini ditkitai oleh hasrat besar untuk bereksperimen, dan utamanya untuk mengetahui bagaimana segala sesuatu terjadi.
Sains abad ketujuh belas dapat dikatakan telah dimulai sejak kemunculan teks De Magnete karya Gilbert pada tahun 1600, tulisan pertama tentang sains fisika yang isinya sepenuhnya didasarkan pada eksperimentasi,dan puncaknya adalah Opticks karya Newton pada tahun 1704.
Abad ke-17 merupakan abad yang terkemuka dalam perkembangan sejarah matematika. Pada abad awal ini, Napier telah mengumumkan penemuannya mengenai Logaritma, Harriot dan Oughtred telah menetapkan notasi-notasi aljabar, Galileo telah menemukan ilmu mekanika, dan Kepler mengemukakan hukum-hukum pergerakan planet.
Masih pada abad ke-17, Desargue dan Pascal membuka lembaran baru dalam Geometri, Fermat meletakkan dasar-dasar Teori Bilangan  yang Modern, Descartes mulai mengantarkan Geometri Analitik yang Modern, dan Huygens telah membuat distribusi Teori Kemungkinan, serta masih banyak bagi bidang-bidang lainnya.
Pada akhir abad ke-17, kreasi Kalkulus telah pula diberikan oleh Newton dan Leibniz. Kita masih dapat melihat pula, bahwa selama abad ke-17 ini telah banyak bidang baru yang dibuka dengan sangat luas untuk penyelidikan matematika sampai sekarang[2].

Anti-tesis

Sejarah sifatnya adalah pengalaman. Sedangkan pengalaman sangat sulit untuk diulang persis seperti pertama kali. Demikian pula dalam memperbaikinya, sejarah yang telah berlalu sudha tidak bisa diperbaiki namun generasi berikutnya tinggal menuliskannya.
Perlunya para matematikawan atau pendidik matematika untuk menuliskan sejarah matematika dengan detail dan mendalam dilihat dari berbagai sudut pkitang. Tujuan utamanya adalah agar generasi berikutnya dapat mengambil pelajaran dari ilmuwan sebelumnya dalam mengembangkan ilmu matematika dan pendidikan matematika. Berdasrkan pengalaman peneliti, masih sedikit dijumpai buku atau artikel ilmiah yang membahas sejarah matematika. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menuliskan kembali sejarah matematika di seluruh dunia.

Sintesis

Sintesis dari tesis dan anti-tesis perkembangan ilmu matematika dan ilmu pendidikan matematika adalah bahasa dan tulisan. Bahasa dapat berupa tulisan, gambar, simbol, grafik dan juga bahasa pemprograman. Tulisan dapat berupa penelitian mengenai sejaran perkembangan ilmu matematika dan ilmu pendidikan matematika atau dalam bentuk buku yang mengkaji sejarah tersebut secara detail dan mendalam. Tujuan utamanya adalah agar generasi berikutnya dapat mengambil pelajaran dari ilmuwan sebelumnya dalam mengembangkan ilmu matematika dan pendidikan matematika. Berdasrkan pengalaman peneliti, masih sedikit dijumpai buku atau artikel ilmiah yang membahas sejarah matematika. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menuliskan kembali sejarah matematika di seluruh dunia.



[1] https://nove96.wordpress.com/2016/09/29/sejarah-matematika-dan-perkembangannya/
[2] https://www.academia.edu/17106223/Sejarah_Matematika_Awal_Matematika_Modern_Abad_ke-17

0 komentar:

Post a Comment